Selasa, 15 November 2016

Tips TOLAK MISKIN dari Mbah HAMID pasuruan

 



  Kalau membaca judul di atas Tips tolak miskin dari waliullah Mbah Hamid tentu orang akan berfikir pasti jawabannya "bekerja dan bekerja" namun tidak demikian dengan Mbah Hamid,Mungkin anda sekalian pernah mendengar cerita tentang kyai Abdul Hamid Pasuruan? Kyai yang memiliki akhlaq sangat mulia dan sopan dalam bermasyarakat ini mulai beliau hidup hinga wafat sekalipun terus menjdai panutan dan figur bagi penduduk tanah Jawa khususnya masyarkat Pasuruan.Selain itu, kita juga mungkin pernah mendengar atau membaca tentang sejumlah karomah yang dimiliki kyai kelahiran kota Lasem Jawa-Tengah ini. Nah, kalau kita bahas tentang karomah pastinya kurang lengkap kalau hanya sebatas keterangan saja. Kali ini penulis mencoba kembali mengungkap salah satu keistimewahan atau karomah yang dimiliki kyai Abdul Hamid.Suatu saat ada seorang tamu yang berkonsultasi soal pekerjaan.
  “Mau kerja apa kamu”  Tanya Kyai Hamid

  “tidak tau, terserah apa kata kyai Hamid” Kata tamu

  “Bekerja apa saja kalau yang dawuh Kyai Insya Allah akan saya  lakukan”Kyai Hamid menjawab  "Oh, kalau gitu solat subuh berjama’ah   saja”

Setelah solat subuh berjama’ah, saya cari rizki bagaimana?Solat subuh berjama’ah!! Tegas Kyai Hamid

Bagai mana saya member nafkah anak istri ? Tamu masih belum puas.

‘’Solat subuh jama’ah!! Gak usah takon wes.  Sholat subuh jama’ah gak usah sue-sue, setengah tahun wae rasakno,lek kon akehen mlarate karo enae, Yai elokno, siap aku di lokno. Syukor kon ngleksanakno solat subuh jama’ah. Wis gak usah takon maneh. Muleh!! (Solat subuh jama'ah !! tak usah banyak tanya. Sholat subuh berjamaah tak usah lama-lama setengah tahun saja dan rasakan, kalau masih miskin, cemooh saya, siap saya di cemooh. syukur bisa melaksanakan sholat subuh berjama'ah, sudah tak usah tanya lagi, pulang !!)

       Memang Mbah Hamid menekankan sholat subuh berjamaah pada santrinya, seperti dawuh pada santri  Eman subuhne, Eman subuhne” (Kasihan subuhnya, Kasihan subuhnya, kalau bangun kesiangan) Ini nasehat beliau pada santrinya  yang banyak begadang malam tanpa arti.  Dan Mbah Hamid mengibaratkan "Solat subuh dengan berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar. Belia mengibaratkan dengan emas disbanding kereweng" (pecahan genteng-genteng yang tak ada harganya lagi) karna beliau tau betul betapa besar fadzilahnya.


   Baca juga ; Petuah 3 kyai pendiri pon-pes lirboyo

x